TREN KEBIJKAN KURIKULUM PENDIDIKAN DI INDONESIA - Dasriminocarm

Dasriminocarm

BLOG INI BERISI TULISAN YANG BERKAITAN DENGAN TEMA PENDIDIKAN. TULISAN DISAJIKAN DALAM BENTUK ARTIKEL, MAKALAH, REVIEW, RESUME DAN SEJENISNYA

Breaking

SELAMAT DATANG DI DASRIMINOCARM CHANEL

Selamat Datang Di Dasriminocarm Chanel

5 Postingan Paling Populer Dibaca

Ketik kata kunci di sini

Monday, May 21, 2018

TREN KEBIJKAN KURIKULUM PENDIDIKAN DI INDONESIA



 Oleh: H. Dasrimin

Sejak Indonesia merdeka, pendidikan di negara kita telah mengalami berbagai perubahan dan perbaikan dalam kebijakan kurikulum. Dalam sejarah kurikulum di Indonesia paling tidak telah mengalami sebelas kali dinamika perubahan, yakni pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, 2006, dan tahun 2013. Berbagai kebijakan perubahan kurikulum tersebut tentu didasarkan pada hasil analisis, evaluasi, prediksi dan berbagai tantangan yang dihadapi baik internal maupun eksternal yang terus berubah. Dalam konteks ini kurikulum sebagai produk kebijakan bersifat dinamis, kontekstual, dan relatif. Dinamis sebab terus berkembang dan disesuaikan dengan perkembangan zaman serta terbuka terhadap kritik. Kontekstual karena sangat dibutuhkan dan didasarkan pada konteks zamannya, dan relatif sebab kebijakan kurikulum yang dihasilkan dipandang bagus atau sempurna pada zamannya, dan akan menjadi tidak relevan pada zaman-zaman berikutnya. Oleh karenanya prinsip dasar dalam kebijakan kurikulum adalah change and continuity yaitu perubahan yang dilakukan secara terus menerus.
Kurikulum 2013 yang digunakan saat ini diyakini sebagai kebijakan strategis dalam menyiapkan dan menghadapi tantangan dan tuntutan masa depan masyarakat Indonesia. Kebijakan kurikulum 2013 diharapkan akan mampu memerankan fungsi penyesuaian (the adjusted or adaptive function),yaitu kurikulum yang mampu mengarahkan peserta didiknya dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial yang terus berubah. Kurikulum 2013 mengintegrasikan tiga ranah kompetensi yaitu sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Dengan kata lain, hal yang ditekankan dalam pengembangan Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan (Imam Machali, 2014).
Oleh karena itu, implementasi Kurikulum 2013 diyakini sebagai langkah strategis dalam menyiapkan dan menghadapi tantangan globalisasi dan tuntutan masyarakat Indonesia masa depan. Kompetensi masa depan yang diperlukan dalam menghadapi arus globalisasi antara lain berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir jernih dan kritis, kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan, kemampuan menjadi warga Negara yang bertanggungjawab, kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda, dan kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal.
Tren yang paling aktual dewasa ini adalah kebijakan kurikulum dengan penguatan pendidikan karakter. Kebijakan pemerintah ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor: 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter, yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada tanggal 6 September 2017. Dalam Perpres tersebut dijelaskan bahwa Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir dan olah raga dengan perlibatan dan kerja sama antar satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Mengamati fenomena kebijakan kurikulum di Indonesia saat ini, saya memberikan beberapa catatan sebagai kesimpulan:
1. Kebijakan kurikulum di Negara Indonesia mengalami banyak kemajuan dari waktu ke waktu, sekalipun dalam prakteknya masih memiliki banyak kekurangan.
2. Trend kurikulum dewasa ini lebih menekankan siswa aktif dan kreatif dan juga penguatan karakter peserta didik.
3. Pengembangan kurikulum di masa yang akan datang akan diarahkan pada keaktifan peserta didik dalam belajar, kreatif, inovatif, afektif dan memiliki karakter yang baik.

No comments:

Post a Comment